1.
Bagaimana alam pikiran manusia berkembang?
2.
Bagaimana manusia selalu berusaha memuaskan
keingintahuaanya?
Jawab :
Sejak dilahrkan manusia sudah diberi akal dan pikiran. Ketika bayi
tumbuh menjadi anak kecil yang mulai bisa mengamati lingkungan, muncul
bermacam-macam pertanyaan didalam pikirannya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
itu, anak kecil berusaha untuk mencari tahu sendiri atau bertanya kepada
ibu, ayah, kakak atau orang terdekatnya.
Alam pikiran anak akan terus berkembang sampai ia tumbuh dewasa, hanya
saja rasa ingin tahu seorang anak akan melemah, jika orang-orang
disekelilingnya terlalu sibuk, terlalu malas atau terlalu acuh untuk memuaskan
rasa ingin tahu anak tersebut. Karena adanya rasa keingintahuan seorang anak
tentang segala hal, karenanya pikiran anak tersebut sudah mulai dibayangi
oleh pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai bentuk, warna dan benda
yang berada disekitarnya.
Ketika dewasa pertanyaan-pertanyaan yang sederhana itu akan semakin
lebih rumit yaitu tentang bagai mana hujan dapat terjadi? Bagaimana bumi dapat
berputar ? dan sebagainya. Hal ini akan membuat manusia berupaya untuk mencari
tahu tentang semua jawaban dari setiap pertanyaannya tersebut. Dan ketika
pertanyaan tersebut sudah dapat terjawab makan manusia akan cenderung mencari
jawaban dari pertanyaan yang lebih rumit lagi.
Hal ini membuktikan bahwa rasa ingin tahu manusia dan upaya manusia
untuk menanggulangi keterbatasannya membuat alam pikiran manusia dapat
berkembang, karena dengan rasa ingin tahu manusia dan sadarnya keterbatasan
yang dimiliki, bisa membuat manusia berfikir diluar dari apa yang pernah mereka
pikirkan biasanya.
Jika dibandingkan makhluk lain, tubuh manusia lemah, sedangkan
rohaninya yaitu akal budi dan kemauannya sangat kuat. Manusia tidak dapat
terbang seperti burung, tidak dapat berenang secepat buaya, tidak dapat mangangkat
benda berat seperti gajah, dll.
Tetapi dengan akal budinya manusia menjadi makhluk yang lebih dari
makhluk lainya. Kelebihan itu karena manusia memiliki akal budi dan kemauan
yang keras sehingga dapat mengendalikan tubuh jasmaninya. Manusia sebagai
makhluk yang berfikir diberkati rasa ingin tahu (Curiositas), tentang benda dan
peristiwa yang terjadi disekitarnya, termasuk juga ingin tahu tentang dirinya
sendiri. Dari dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami dan memecahkan
masalah yang dihadapi, akhirnya manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.
Pengetahuan yang diperolehnya tidak hanya pada benda objek yang sedang
diamatinya, panca indra yang tetapi masalah lain : Baik/ buruk. Rasa ingin tahu
manusia sudah berkembang tanpa batas, bukan hanya masalah peraktis saja,
seperti : bercocok tanam, berburu, tetapi juga manyangkut keindahan dan seni.
Hanya untuk memiliki rasa ingin tahu, seperti : manusia, melainkan selintas
pada insting/ naluri. Pada umumnya dikatakan manusia berbeda dengan binatang karena
akal budi yang dimilikinya. Akal bersumber pada otak, budi bersumber pada jiwa
manusia.
Source :
http://endahfathonah.wordpress.com/2013/03/20/bagaimana-alam-pikiran-manusia-berkembang/
Source :
http://endahfathonah.wordpress.com/2013/03/20/bagaimana-alam-pikiran-manusia-berkembang/
0 komentar:
Posting Komentar