TUGAS KE-3

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (CBIS)
       Analisis sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan mengspesifikasi dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sementara sistem desain diartikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi diimplementasikan. Dengan demikian, analisis dan desain sistem informasi bisa didefinisikan sebagai proses organisasional kompleks dimana sistem informasi berbasis komputer diimplementasikan atau bisa diringkas sebagai analysis mendefinisikan masalah dan design memecahkan masalah (Fatta, 2007).

B. EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
     -    Fokus data (SIA/EDP)
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
-       Fokus informasi (SIM)

Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
-       Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.
-       Fokus pada komunikatif (Otomatisasi Kantor)
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.
-       Fokus konsultasi (Sistem Pakar)
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

C. LINGKUP DATA
     1.  Hirarki Data
Sistem basis data merupakan lingkup terbesar dalam organisasi data. Sistem basis data mencakup semua bentuk komponen data yang ada dalam suatu sistem. Sedangkan basis data merupakan komponen utama yang menyusun sistem basis data.
Keterangan :
1)  Bit: Merupakan sistem angka biner yang terdiri atas angka 0&1
2)  Byte: Merupakan bagian terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf, ataupun karakter khusus yang membentuk suatu item data / field. 1 Byte digunakan untuk mengkodekan 1 karakter.
3)  Data item (field): Merepresentasikan suatu atribut dari suatu record yang menunjukkan suatu item dari data, misalnya nama, alamat. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
4)  Record: Menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.
5)  File: Terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
6)  Basis data: Sekumpulan dari berbagai macam tipe record yang mempunyai hubungan terhadap suatu objek tertentu.
7)  Sistem basis data: Merupakan sekumpulan basis data, yang tersusun dari beberapa file K.
     2.  Penyimpanan Sekunder
          - SASD (Penyimpanan Berurutan)
Penyimpanan berurutan, adalah suatu organisasi atau penyususunan data di suatumedium penyimpanan yang terdiri dari satu record mengikuti satu record lain dalam suatu urutan tertentu.. sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan.
          - DASD (Penyimpanan Secara Langsung)
DASD (direct access strorage device), unit perangkat keras yang memungkinkan penyimpanan secara akses langsung , alat ini memiliki mekanisme membaca dan menulis langsung yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan, piringan magnetik, floopy disk , hard disk dan compact disk.
     3.  Pemprosesan Data
          - Pemprosesan Batch
Pengolahan Batch dapat dilaksanakan dengan menggunakan media penyimpanan berurutan atau akses langsung. Kelemahan sistem ini adalah kenyataan bahwa file baru menjadi mutakir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki informasi paling mutakir yang menggambarkan sistem fisik.
          - Pemprosesan Online
Pengolahan on-line memerlukan akses langsung, dikembangkanuntuk mengatasi file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan on-line adalah penyimpanan piringan magnetik.
          - Sistem Real Time
Istilah realtime digunakan untuk menggambarkan sistem on-line yang bereaksi pada kegiatan sistem fisik secara cukup cepat sehingga dapat mengendalikan sistem itu. Sistem ini adalah bentuk khusus dari sistem on-line yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.

D. DATABASE
     -    Era Permulaan Database
Pada era sebelum dipergunalkannya database, terdapat kendala pada medium penyimpanan, dimana record pada pita magnetik harus diproses secara berurutan. Oleh karenanya dicari jalan keluar dengan cara mengarah ke organisasi logis (logical organization) yaitu mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pengguna melihat data.
     -    Konsep Database
Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Integrasi lagis dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep database yang bertujuan untuk meminimumkan pengulangan data (duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file) dan mencapai independensi data (kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data).
     -    Struktur Database
Hubungan eksplisit, antara record dari beberapa fille dengan menyusun record-record tersebut dalam suatu hirarkhis, yang disebut struktur hirarkhis, dimana setiap catan pada suatu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai record setingkat lebih rendah.
Hubungan implisit, hubungan antar record yang tidak harus dinyatakan secara eksplisit, link field khusus tidak perlu disertakan dalam record. Pendekatan ini disebut dengan struktur relasional dan menggunakan hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari record data yang telah ada.
     -    Keunggulan & Kelemahan Database
Keuntungan dari steruktur relasional bagi CBIS (computer based information system, sistem informasi berbasis kamputer)  adalah fleksibilitas yang ditawarkannya dalam rancangan dan penggunaan database. Pengguna dan spesialis informasi dibebaskan dari keharusan mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan sebelum menciptakan database. Meskipun struktur hirarkhis mempunyai kemampuan luar biasa dalam mengatasi kendala-kendala fisik, namun penggunaan hubungan eksplisit tersebut  masih mempunyai kelemahan.

E. PERANAN DATABASE & DBMS DALAM MEMECAHKAN MASALAH
Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang biasanya menggunakan database dan mengambil data dan informasi dengan menggunakan query language. Query adalah permintaan informasi dari database, dan query language adalah bahasa khusus yang user friendly yang memungkinkan komputer menjawab query.
Dalam psikologi, jika seseorang mengikuti tes online, misalnya seperti tes kepribadian atau mengisi angket. Orang tersebut akan menggunakan suatu program atau aplikasi untuk mengumpulkan data yang diminta guna memberikan hasil. Dimana langkah untuk mengisi tes tersebut dapat dipahami oleh orang awam. Sehingga database ini dapat memudahkan seorang peneliti ataupun psikolog dalam melakukan pengetesan kepada peserta maupun kepada partisipan.

F. SISTEM PENGOLAHAN DATA
     1.  Pengertian Pengolahan Data
Sistem pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk memperoleh data atau angka ringkasan berdasarkan kelompok data mentah. Data ataupun angka tersebut dapat berupa jumlah atau total, proporsi, persentase, rata-rata, dan sebagainya.
     2.  Tujuan Pengolahan Data
Untuk mendapatkan data statistic yang dapat digunakan untuk melihat atau menjawab persoalan secara agregat atau secara kelompok, bukan satu persatu secara individu.
     3.  Contoh Sistem Pengolahan Data
Suatu eksperimen yang dilakukan kepada sekelompok orang, dimana kelompok A dan kelompok B diberikan stimulus yang berbeda. Untuk melihat hasil dari kedua kelompok tersebut maka diperlukan data dari masing-masing kelompok tersebut, dari data kedua kelompok tersebutlah hasil eksperimen akan diketahui ada tidaknya pengaruh ataupun perbedaannya.
     4.  Peranan Pemprosesan Data Dalam Pemecahan Masalah
Sistem pengolahan data menghasilkan output informasi dalam bentuk laporan standar, sistem pengolahan data memberikan kekayaan pada database yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Dimana database berperan sebagai komponen dan insfrastruktur SIM, sumber informasi, sarana efisiensi dan sarana efektifitas dalam SI.

G. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
     1.  Pengertian Dasar SIM
Menurut Kertahadi (dalam Fatta, 2007) sistem informasi manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.
     2.  Konsep Sistem Informasi Organisasional
Karena memiliki tujuan untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses. Maka, sistem informasi memiliki konsep dengan input à processing à output (IPO).
     3.  Peranan SIM Dalam Pemecahan Masalah
Mampu memberikan dukungan pada proses perencanaan, proses pengendalian, proses pengambilan keputusan. Dengan menentukan suatu arah tindakan yang ditetapkan terlebih dahulu dan membantu dalam upaya untuk mencapai suatu tujuan. Dapat membantu dalam pengambilan keputusan melalui fungsi dan tugasnya.

H. SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
     1.  Maksud Pembuatan Keputusan
Menurut Fatta (2007) maksud dari pembuatan keputusan yaitu untuk melengkapisistem informasi manajemen yang tersedia, untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem informasi manajemen yang ada terutama dalam menyajikan informasi yang tidak terstruktur dan untuk meningkatkan kemampuan dalam pemprosesan dan penyimpanan data informasi,
     2.  Pengertian Dasar SPK
Menurut Turban & Aronson (dalam Marimin, 2004) menyebutkan bahwa konsep sistem penunjang keputusan (SPK) muncul pertama kali pada awal tahun 1970an oleh Scott-Morton. Mereka menyebutkan SPK sebagai suatu sistem interaktif berbasis komputer yang dapat membantu para pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan masalah persoalan yang bersifat tidak terstruktur.
     3.  Model SPK
          Berikut ini adalah beberapa karakteristik utama dari SPK, yaitu:
1.      Model Statistik, digunakan untuk mencari relasi diantara variable, model ini merupakan preprogram dalam toolsoftware pengembangan SPK.
2.      Model Finansial, gunanya untuk pengembangan laporan pemasukan dan proyeksi data financial untuk beberapa tahun. Model ini semi terstruktur dan ditulis dalam bahasa khusus SPK yang disebut dengan IFPS.
3.      Model Optimasi, dibuat dengan menggunakan model management science yang disebut dengan pendekatan Linear Progamming dalam rangka menentukan pemilihan media. Untuk menggunakan model ini DSS perlu antar muka untuk berhubungan dengan software lain.
     4.  Pemodelan matematis beserta keuntungan dan kerugiannya.
          Ada beberapa model matematis dalam SPK yaitu :
-Model statis dan Dinamis, model statis adalah model yang tidak memasukkan waktu sebagai variabelnya, model ini berkaitan dengan situasi pada saat tertentu sedangkan model dinamis sendiri adalah model yang memasukan waktu sebagai variable, model ini mewakili tingkah laku entity sepanjang waktu.
-          Model probabilitik dan deterministic, model probabilitas adalah model tentang adanya peluang akan terjadinya sesuatu. Sedangkan model deterministic adalah kebalikan dari model probabilitas.
-          Model optimisasi dan suboptimisasi, model optimisasi adalah model yang menentukan pemecahan terbaik antara alternative yang ada. Sedangkan model suboptimisasi adalah model yang memungkinkan manager untuk melakukan serangkaian keputusan dan model tersebut akan memproyeksikan penyelesaian.
              Keuntungannya :
Proses pemodelan manjadi pengalaman belajar
Model memberikan daya peramalan
Model membutuhkan biaya yang lebih murah dari pada metode trial and error
Kerugiannya :
Dibutuhkan keterampilan matematika yang tinggi untuk mengembangkan model yang lebih kompleks secara pribadi. Sulitnya pemodelan sistem bisnis dan akan menghasilkan model yang tidak dapat menangkap semua pengaruh.
     5.  SPK berkelompok
Sistem khusus yang memberikan sekumpulan lingkungan elektronik dimana manager dan tim dapat mengambil keputusan secara kolektif dan merancang solusi untuk masalah tidak terstruktur dan masalah semi terstruktur.
     6.  Peranan SPK dalam pemecahan masalah
SPK dapat meningkatkan dukungan untuk mengidentifikasi masalah dan membantu manager untuk memahaminya melalui langkah proses pemecahan masalah. Kemampuan tambahan ini bukanlah disebabkan karena adanya alat yang digunakan, karena SIM dan SPK atau DSS sama-sama menerapkan alat yang sama. Alasan mengapa SPK atau DSS memberikan dukungan yang lebih besar adalah adanya kenyataan bahwa SPK atau DSS disesuaikan dengan kebutuhan tertentu dari manager tertentu pula.



SUMBER
Ayuliana. Modul ke 10 SIM PTIK. Diakses dari http://ayuliana_st.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.10 pada tanggal 10 November pukul 12.30 WIB
Djahir & Pratita. 2014. Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Budi Utama.
Dzacko. 2007. Basis data (database). Diakses dari http://lib.mdp.ac.id/ebook/Karya%20Umum/Diktat_Sistem_Basis_Data.pdf pada tanggal 10 November 2015 pukul 14.00 WIB
Fatta. 2007. Analisis dan perancangan sistem informasi. Yogyakarta: Andi.
Herianto. Modul sistem informasi akutansi. Diakses dari  http://widodoherianto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33523/SISTEM+INFORMASI+AKUNTANSI.doc pada tanggal 10 November pukul 11.25 WIB
Marimin. 2004. Teknik dan aplikasi pengambilan keputusan majemuk. Surabaya: Grasindo.
Rahmawati. 2014. Sesi 2 sistem pengolahan data. Diakses dari http://www.slideshare.net/princessdera/sesi2-sist-pengolahan-data-sim pada tanggal 10 November 2015 pukul 13.40 WIB

Supranto. 2000. Statistik teori dan aplikasi. Jakarta: Erlangga.

1 komentar:

 
Ms. Sunshine Blogger Template by Ipietoon Blogger Template