A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
(CBIS)
Analisis
sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan mengspesifikasi dengan
detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sementara sistem desain diartikan
sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi
diimplementasikan. Dengan demikian, analisis dan desain sistem informasi bisa
didefinisikan sebagai proses organisasional kompleks dimana sistem informasi
berbasis komputer diimplementasikan atau bisa diringkas sebagai analysis mendefinisikan masalah dan design memecahkan masalah (Fatta, 2007).
B. EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
- Fokus data (SIA/EDP)
Pada awal abad ke 20
pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama
EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap
perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
-
Fokus informasi (SIM)
Konsep penggunaan
komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada
tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi
komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
-
Fokus pada pendukung
keputusan (SPK)
Sementara SIM terus
berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru
dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu
masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.
-
Fokus pada komunikatif (Otomatisasi Kantor)
Penerapan
OA (Office Automation) untuk
memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan
pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.
-
Fokus konsultasi (Sistem Pakar)
Saat ini sedang berlangsung gerakan
untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar
dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian
penalaran logis yang sama seperti manusia.
C. LINGKUP DATA
1. Hirarki Data
Sistem basis data
merupakan lingkup terbesar dalam organisasi data. Sistem basis data mencakup
semua bentuk komponen data yang ada dalam suatu sistem. Sedangkan basis data
merupakan komponen utama yang menyusun sistem basis data.
Keterangan
:
1) Bit: Merupakan
sistem angka biner yang terdiri atas angka 0&1
2) Byte: Merupakan
bagian terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf, ataupun karakter khusus
yang membentuk suatu item data / field. 1 Byte digunakan untuk mengkodekan 1
karakter.
3) Data item (field): Merepresentasikan
suatu atribut dari suatu record yang menunjukkan suatu item dari data, misalnya
nama, alamat. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
4) Record: Menggambarkan suatu unit data individu
yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.
5) File: Terdiri dari record-record yang
menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
6) Basis data:
Sekumpulan dari berbagai macam tipe record yang mempunyai hubungan terhadap
suatu objek tertentu.
7) Sistem basis data:
Merupakan sekumpulan basis data, yang tersusun dari beberapa file K.
2. Penyimpanan
Sekunder
- SASD
(Penyimpanan Berurutan)
Penyimpanan berurutan, adalah suatu organisasi atau penyususunan
data di suatumedium penyimpanan yang terdiri dari satu record mengikuti
satu record lain dalam suatu urutan tertentu.. sebagian media
penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan.
- DASD (Penyimpanan Secara Langsung)
DASD (direct access strorage device), unit perangkat
keras yang memungkinkan penyimpanan secara akses langsung , alat ini memiliki
mekanisme membaca dan menulis langsung yang dapat diarahkan ke lokasi manapun
dalam medium penyimpanan, piringan
magnetik, floopy disk , hard disk dan compact disk.
3. Pemprosesan Data
- Pemprosesan Batch
Pengolahan
Batch dapat dilaksanakan dengan menggunakan media penyimpanan berurutan
atau akses langsung. Kelemahan sistem ini adalah kenyataan bahwa file baru
menjadi mutakir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak
selalu memiliki informasi paling mutakir yang menggambarkan sistem fisik.
- Pemprosesan
Online
Pengolahan on-line memerlukan akses langsung,
dikembangkanuntuk mengatasi file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi
yang memungkinkan pengolahan on-line adalah penyimpanan piringan
magnetik.
- Sistem
Real Time
Istilah realtime digunakan untuk menggambarkan sistem on-line
yang bereaksi pada kegiatan sistem fisik secara cukup cepat sehingga dapat
mengendalikan sistem itu. Sistem ini adalah bentuk khusus dari sistem on-line
yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk
menentukan operasi dari sistem fisik.
D. DATABASE
- Era Permulaan Database
Pada era sebelum dipergunalkannya database, terdapat
kendala pada medium penyimpanan, dimana record pada pita magnetik harus
diproses secara berurutan. Oleh karenanya dicari jalan keluar dengan cara
mengarah ke organisasi logis (logical organization) yaitu
mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan
cara pengguna melihat data.
- Konsep Database
Database adalah suatu koleksi data komputer yang
terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan
pengambilan kembali. Integrasi lagis dari record-record dalam banyak
file ini disebut konsep database yang bertujuan untuk meminimumkan pengulangan
data (duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file) dan
mencapai independensi data (kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur
data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data).
- Struktur Database
Hubungan eksplisit, antara record dari beberapa fille dengan menyusun record-record
tersebut dalam suatu hirarkhis, yang disebut struktur hirarkhis, dimana setiap
catan pada suatu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai record setingkat
lebih rendah.
Hubungan implisit, hubungan antar record yang tidak harus dinyatakan
secara eksplisit, link field khusus tidak perlu disertakan dalam record.
Pendekatan ini disebut dengan struktur relasional dan menggunakan hubungan
implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari record
data yang telah ada.
- Keunggulan & Kelemahan Database
Keuntungan dari steruktur relasional bagi CBIS (computer
based information system, sistem informasi berbasis kamputer) adalah fleksibilitas yang ditawarkannya dalam
rancangan dan penggunaan database. Pengguna dan spesialis informasi dibebaskan
dari keharusan mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan sebelum
menciptakan database. Meskipun struktur hirarkhis mempunyai kemampuan luar
biasa dalam mengatasi kendala-kendala fisik, namun penggunaan hubungan
eksplisit tersebut masih mempunyai
kelemahan.
E. PERANAN DATABASE & DBMS DALAM MEMECAHKAN MASALAH
Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi.
Orang biasanya menggunakan database dan mengambil data dan informasi dengan
menggunakan query language. Query
adalah permintaan informasi dari database, dan query language adalah bahasa khusus yang user friendly yang
memungkinkan komputer menjawab query.
Dalam psikologi, jika seseorang mengikuti tes online, misalnya seperti tes kepribadian
atau mengisi angket. Orang tersebut akan menggunakan suatu program atau
aplikasi untuk mengumpulkan data yang diminta guna memberikan hasil. Dimana
langkah untuk mengisi tes tersebut dapat dipahami oleh orang awam. Sehingga
database ini dapat memudahkan seorang peneliti ataupun psikolog dalam melakukan
pengetesan kepada peserta maupun kepada partisipan.
F. SISTEM PENGOLAHAN DATA
1. Pengertian Pengolahan Data
Sistem pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses
untuk memperoleh data atau angka ringkasan berdasarkan kelompok data mentah. Data
ataupun angka tersebut dapat berupa jumlah atau total, proporsi, persentase,
rata-rata, dan sebagainya.
2. Tujuan Pengolahan Data
Untuk mendapatkan data statistic yang dapat digunakan untuk
melihat atau menjawab persoalan secara agregat atau secara kelompok, bukan satu
persatu secara individu.
3. Contoh Sistem Pengolahan Data
Suatu eksperimen yang dilakukan kepada sekelompok orang,
dimana kelompok A dan kelompok B diberikan stimulus yang berbeda. Untuk melihat
hasil dari kedua kelompok tersebut maka diperlukan data dari masing-masing
kelompok tersebut, dari data kedua kelompok tersebutlah hasil eksperimen akan
diketahui ada tidaknya pengaruh ataupun perbedaannya.
4. Peranan Pemprosesan Data Dalam Pemecahan
Masalah
Sistem pengolahan data menghasilkan output informasi dalam
bentuk laporan standar, sistem pengolahan data memberikan kekayaan pada
database yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Dimana database berperan
sebagai komponen dan insfrastruktur SIM, sumber informasi, sarana efisiensi dan
sarana efektifitas dalam SI.
G. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. Pengertian Dasar SIM
Menurut Kertahadi (dalam Fatta, 2007) sistem informasi
manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi
dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.
2. Konsep Sistem Informasi Organisasional
Karena memiliki tujuan untuk menyajikan informasi guna
pengambilan keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian
kegiatan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses. Maka, sistem informasi
memiliki konsep dengan input à processing à output (IPO).
3. Peranan SIM Dalam Pemecahan Masalah
Mampu memberikan dukungan pada proses perencanaan, proses
pengendalian, proses pengambilan keputusan. Dengan menentukan suatu arah
tindakan yang ditetapkan terlebih dahulu dan membantu dalam upaya untuk
mencapai suatu tujuan. Dapat membantu dalam pengambilan keputusan melalui
fungsi dan tugasnya.
H. SISTEM PENUNJANG
KEPUTUSAN
1. Maksud Pembuatan Keputusan
Menurut Fatta (2007) maksud dari pembuatan keputusan yaitu untuk
melengkapisistem informasi manajemen yang tersedia, untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan sistem informasi manajemen yang ada terutama dalam
menyajikan informasi yang tidak terstruktur dan untuk meningkatkan kemampuan
dalam pemprosesan dan penyimpanan data informasi,
2. Pengertian Dasar SPK
Menurut Turban & Aronson (dalam Marimin, 2004)
menyebutkan bahwa konsep sistem penunjang keputusan (SPK) muncul pertama kali
pada awal tahun 1970an oleh Scott-Morton. Mereka menyebutkan SPK sebagai suatu
sistem interaktif berbasis komputer yang dapat membantu para pengambil
keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan masalah persoalan
yang bersifat tidak terstruktur.
3. Model SPK
Berikut ini adalah beberapa
karakteristik utama dari SPK, yaitu:
1.
Model Statistik, digunakan untuk mencari
relasi diantara variable, model ini merupakan preprogram dalam toolsoftware
pengembangan SPK.
2. Model
Finansial, gunanya untuk pengembangan laporan pemasukan dan proyeksi data
financial untuk beberapa tahun. Model ini semi terstruktur dan ditulis dalam
bahasa khusus SPK yang disebut dengan IFPS.
3. Model
Optimasi, dibuat dengan menggunakan model management science yang disebut
dengan pendekatan Linear Progamming dalam rangka menentukan pemilihan media.
Untuk menggunakan model ini DSS perlu antar muka untuk berhubungan dengan
software lain.
4. Pemodelan
matematis beserta keuntungan dan kerugiannya.
Ada beberapa model
matematis dalam SPK yaitu :
-Model
statis dan Dinamis, model statis adalah model yang tidak memasukkan waktu
sebagai variabelnya, model ini berkaitan dengan situasi pada saat tertentu
sedangkan model dinamis sendiri adalah model yang memasukan waktu sebagai
variable, model ini mewakili tingkah laku entity sepanjang waktu.
-
Model probabilitik dan deterministic,
model probabilitas adalah model tentang adanya peluang akan terjadinya sesuatu.
Sedangkan model deterministic adalah kebalikan dari model probabilitas.
-
Model optimisasi dan suboptimisasi, model
optimisasi adalah model yang menentukan pemecahan terbaik antara alternative
yang ada. Sedangkan model suboptimisasi adalah model yang memungkinkan manager
untuk melakukan serangkaian keputusan dan model tersebut akan memproyeksikan
penyelesaian.
Keuntungannya :
Proses
pemodelan manjadi pengalaman belajar
Model
memberikan daya peramalan
Model
membutuhkan biaya yang lebih murah dari pada metode trial and error
Kerugiannya :
Dibutuhkan
keterampilan matematika yang tinggi untuk mengembangkan model yang lebih kompleks
secara pribadi. Sulitnya pemodelan sistem bisnis dan akan menghasilkan model
yang tidak dapat menangkap semua pengaruh.
5. SPK
berkelompok
Sistem khusus yang
memberikan sekumpulan lingkungan elektronik dimana manager dan tim dapat
mengambil keputusan secara kolektif dan merancang solusi untuk masalah tidak
terstruktur dan masalah semi terstruktur.
6. Peranan SPK dalam pemecahan masalah
SPK dapat meningkatkan
dukungan untuk mengidentifikasi masalah dan membantu manager untuk memahaminya
melalui langkah proses pemecahan masalah. Kemampuan tambahan ini bukanlah
disebabkan karena adanya alat yang digunakan, karena SIM dan SPK atau DSS
sama-sama menerapkan alat yang sama. Alasan mengapa SPK atau DSS memberikan
dukungan yang lebih besar adalah adanya kenyataan bahwa SPK atau DSS
disesuaikan dengan kebutuhan tertentu dari manager tertentu pula.
SUMBER
Ayuliana. Modul ke 10 SIM PTIK. Diakses dari http://ayuliana_st.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.10
pada tanggal 10 November pukul 12.30 WIB
Djahir & Pratita.
2014. Sistem informasi manajemen.
Yogyakarta: Budi Utama.
Dzacko.
2007. Basis data (database). Diakses
dari http://lib.mdp.ac.id/ebook/Karya%20Umum/Diktat_Sistem_Basis_Data.pdf pada tanggal
10 November 2015 pukul 14.00 WIB
Fatta. 2007. Analisis dan perancangan sistem informasi.
Yogyakarta: Andi.
Herianto. Modul sistem informasi akutansi. Diakses dari http://widodoherianto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33523/SISTEM+INFORMASI+AKUNTANSI.doc pada tanggal 10
November pukul 11.25 WIB
Marimin. 2004. Teknik dan aplikasi pengambilan keputusan
majemuk. Surabaya: Grasindo.
Rahmawati. 2014. Sesi 2 sistem pengolahan data. Diakses dari http://www.slideshare.net/princessdera/sesi2-sist-pengolahan-data-sim pada tanggal 10
November 2015 pukul 13.40 WIB
Supranto. 2000. Statistik teori dan aplikasi. Jakarta:
Erlangga.
artikel yang menarik, yuk kunjungi jurnal Teknik Unimuda Sorong
BalasHapus